Ancient Origins.net (26/12/2019) - Eye of Providence (dikenal juga sebagai mata yang melihat segalanya) adalah simbol yang terkenal dan populer. Simbol ini telah digunakan selama berabad-abad dalam konteks agama dan sekuler. Oleh karena itu perwakilannya dapat ditemukan di banyak tempat. Eye of Providence umumnya digambarkan sebagai mata tunggal yang berada dalam segitiga. Penggambaran simbol ini yang paling awal diketahui berasal dari Renaissance. Namun demikian, mata memiliki makna simbolis yang kuat di banyak budaya selama perjalanan sejarah. Salah satu simbol yang paling terkenal adalah Eye of Horus (dikenal juga sebagai Wadjet, yang berarti 'Whole One'), yang sangat populer di kalangan orang Mesir kuno. Menurut mitologi Mesir kuno, Horus kehilangan mata kirinya saat pertempuran dengan pamannya, Seth. Mata ini secara ajaib dipulihkan oleh dewi Hathor, yang diyakini sebagai ibu atau istri Horus. Dengan demikian, Mata Horus menjadi simbol penyembuhan. Refe
AncientPages.com (14/12/2019) - Diketahui saat ini bahwa 95% orang Eropa modern dapat ditelusuri garis keturunannya ke tujuh garis genetik wanita. Referensi pihak ketiga Para wanita kuno ini disebut sebagai tujuh putri Hawa dan merupakan nenek purba Eropa. Tujuh putri Hawa disebut Ursula, Xenia, Helena, Velda, Tara, Katrine dan Jasmine. Sebagai contoh, para peneliti telah menemukan bahwa sekitar 43% populasi Polandia berasal dari Helena. Garis genetiknya paling umum di Eropa Barat, terutama di Spanyol dan Portugal. Referensi pihak ketiga Peneliti genetik Profesor Bryan Sykes menemukan bahwa semua pria dan wanita Eropa adalah keturunan dari tujuh wanita ini. Temuannya itu segera menyebabkan kegemparan. “Rekonstruksi kami telah mengidentifikasi tujuh kelompok genetik utama di antara orang Eropa. Di dalam masing-masing kluster ini, sekuens DNA dapat identik atau sangat mirip satu sama lain. Lebih dari 95 persen penduduk asli Eropa modern masuk dalam salah satu