Review Buku Man's Search For Meaning Skip to main content

Review Buku Man's Search For Meaning

Tuntas! Ya, akhirnya setelah hampir sebulan aku berhasil menamatkan membaca buku Man's Search For Meaning atau aku singkat aja dengan MSFM ini.



MSFM ditulis oleh seorang psikiater kenamaan asal Wina Victor E. Frankl yang berhasil meloloskan diri dari 3 kamp konsentrasi Nazi di Dacau.

MSFM merupakan kisah hidup Dokter Frankl yang berusaha mencari arti hidup dalam penderitaan selama menjadi tahanan Nazi. Tidak tanggung-tanggung buku ini sudah laku terjual sebanyak 16 juta eksemplar di seluruh dunia dan menjadi salah satu buku paling menginspirasi di Amerika. Dengan serangkaian fakta menarik tentang buku ini, siapa pun pasti tertarik untuk membaca buku ini 'kan?

Untuk aku sendiri yang sudah membaca buku ini, memang buku ini bisa dibilang menarik. Banyak kata-kata inspiratif sarat makna yang bisa kita temukan, terutama yang berkaitan dengan pencarian makna kemanusiaan dan tentang manusia itu sendiri. Tapi, meskipun buku ini menarik, bagiku masih ada sebuah kekurangan, karena rasanya masih seperti sebuah bacaan biasa yang membuatku tidak begitu terkesan ketika pertama kali membaca.

Namun, terlepas dari rasa ketidak puasanku yang bisa dibilang tidak seberapa, buku ini memberi lebih banyak makna dan memberi sudut pandang berbeda untuk aku dalam memaknai sebuah bentuk penderitaan. Dalam buku ini Dokter Frankl tidak menyalahkan penderitaan, dan tidak membuat kita melihat penderitaan sebagai suatu hal mengerikan, melainkan kita diminta menganggap ketidakbahagiaan maupun penderitaan adalah hal yang bisa menimpa siapa saja yang memang tak beruntung, karena penderitaan tidak bisa dihindari dan hanya bisa dijalani dengan bermartabat dan penuh tanggung jawab sebagai seorang manusia. Namun, Dokter Frankl juga mengingatkan jika penderitaan bisa dihindari, maka lebih baik untuk menghindarinya, karena membiarkan diri sendiri menderita lebih mirip tindakan masokisme dibandingkan tindakan heroik.



Dokter Frankl turut menjelaskan pada kita kalau makna hidup adalah bertanggung jawab pada diri kita sendiri maupun tindakan kita. Kita tidak diminta mengharapkan sesuatu dari hidup ini tapi membuat hidup ini mengharapkan sesuatu dari kita. Salah satu quote paling menarik dari Dokter Frankl adalah "hiduplah seakan-akan kamu hidup untuk kedua kalinya dan hiduplah seakan-akan kamu bersiap untuk melakukan kesalahan untuk pertama kalinya." Quote itu mengajak kita untuk menghargai hidup dan setiap pengalaman yang kita punyai, karena pengalaman adalah satu-satunya hal yang tidak akan pernah bisa dirampas dari kita sebagai manusia.

Satu lagi yang menarik tentang buku ini adalah tentang Logoterapi yang menjadi perhatian Dokter Frankl. Logoterapi ini merupakan salah satu paham ilmu psikologi yang meminta kita melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda yang membuat kita bisa memaknai segala sesuatu dengan lebih tenang dan lebih baik.

Bagi kamu yang suka buku, tidak akan rugi untuk membaca buku ini. MSFM akan membuat kamu bisa melihat dunia ini dengan cara berbeda.

Comments

Popular posts from this blog

Ibnu Batutah, Marco Polo Dunia Islam

Sebelum penemuan transportasi seperti kereta api, pesawat terbang, dan perjalanan murah dan efisien di atas lautan terbuka, orang biasanya tidak melakukan perjalanan lebih jauh dari 20 mil dari kota asal mereka. Terkecuali untuk mereka yang sangat kaya. Barat memiliki Marco Polo. Dunia Islam memiliki Ibnu Batutah. Selama perjalanannya, Ibnu Batutah berkelana ke seluruh Afrika, Eropa Timur, Timur Tengah, India, dan Cina sebelum akhirnya kembali ke Maroko dan menjalani kehidupan yang lebih tenang sebagai cendekiawan Islam. Ibn Batutah lahir pada tahun 1304 di kota Tangier di Maroko modern. Keluarganya  dikenal karena menghasilkan hakim-hakim Islam. Ibnu Batutah menerima pendidikan yang kuat dalam Hukum Islam. Ini membantunya selama perjalanan, karena statusnya sebagai cendekiawan Islam menyebabkan orang-orang di tanah Muslim menunjukkan rasa hormat dan keramahtamahan, membantunya dalam perjalanannya dengan hadiah dan tempat tinggal. Selama hidupnya, ia melakukan perjalanan ha...

Ordo St. Lazarus, Misteri Para Ksatria Dengan Penyakit Kusta

Dokumen-dokumen abad pertengahan menyebutnya sama dengan Knights Templar yang terkenal, Knights Hospitaller yang kuat (atau Knights of St John), dan Knights Teutonic yang brutal. Sementara ketiganya masih menjadi subjek penelitian tanpa akhir, legenda dan budaya pop menata ulang penggunaan lambang salib hijau Ksatria St Lazarus dalam sejarah perang suci. Sebenarnya ada enam orang kudus Katolik Roma yang dikenal yang disebut Lazarus, dan tidak jelas yang mana yang dihormati. Dua yang paling mungkin adalah Lazarus dari Betany dan pengemis Lazarus yang ditolak oleh orang kaya, tetapi menemukan tempatnya di surga. Lazarus pengemis diyakini oleh para sarjana menderita kusta, dan kedua tokoh ini telah tergabung dalam imajinasi Abad Pertengahan sebagai hasil dari citra mengerikan dari penderita kusta. Singkatnya, satu orang dibangkitkan dari kematian, dan yang lainnya diangkat ke surga dari keadaan mati. Kusta adalah infeksi bakteri kronis yang mempengaruhi saraf ekstremitas, kuli...

Anatoly Moskvin, Pria yang Hidup Dengan 29 Mayat Wanita

Anatoly Moskvin menyukai sejarah. Dia berbicara 13 bahasa, mengajar di perguruan tinggi, dan adalah seorang jurnalis di Nizhny Novgorod, kota terbesar kelima di Rusia. Moskvin juga seorang ahli pemakaman yang memproklamirkan diri, dan menjuluki dirinya seorang "necropolyst." Pada tahun 2011, sejarawan itu ditangkap setelah mayat 29 gadis berusia antara tiga, dan 25 tahun ditemukan  di apartemennya. Dia mengaitkan obsesinya dengan kisah mengerikan dari insiden 1979, ketika sejarawan berusia 13 tahun itu membeberkan bagaimana sekelompok pria berjas hitam menghentikannya dalam perjalanan pulang dari sekolah. Mereka sedang dalam perjalanan ke pemakaman Natasha Petrova, dan menyeret Anatoly muda ke peti mati di mana mereka memaksanya untuk mencium mayat seorang gadis. Ibu gadis itu lalu meletakkan cincin kawin di jari Anatoly dan cincin kawin di jari putrinya yang sudah meninggal. Dia mengatakan jika hal itu mengarah pada kepercayaan sihir dan akhirnya, ia mulai tertarik...