Di Whitby Museum North Yorkshire ada artefak aneh — sebuah tangan yang dipotong dan dikeringkan, yang dulunya milik seorang pria yang digantung di tiang gantungan karena kejahatan yang tidak diketahui. Tangan terpotong itu kemudian dikeringkan dan diasamkan dalam garam.
Baca Juga :
Misteri Dyatlov Pass Akankah Terpecahkan?
"Tangan kemuliaan" dianggap memiliki kekuatan magis dan memiliki daya tarik tertentu di antara para pencuri karena kekuatannya yang bisa membuat para korbannya tidak bergerak.
Nama "tangan kemuliaan" kemungkinan besar berasal dari main de gloire Prancis, yang merupakan tanaman mandrake.
Mandrake memiliki hubungan panjang dengan sihir. Akar dan daun tanaman mandrake mengandung alkaloid yang menyebabkan halusinasi, penglihatan kabur, pusing, sakit kepala, muntah, dan berbagai gejala saat dikonsumsi. Dalam jumlah yang cukup, bahkan dapat menjadikan korban tidak sadar. Dokter di masa lalu sering menggunakan mandrake sebagai obat bius selama operasi.
Sifat magis dari "tangan kemuliaan" bervariasi dari satu kisah ke kisah lainnya, tetapi mereka selalu berhubungan dengan hal-hal yang memungkinkan pencuri merampok rumah dengan mudah.
Untuk memperoleh tangan kemuliaan, tangan itu biasanya adalah milik pelaku kejahatan. Tangan itu kemudian digarami untuk mengeluarkan uap air, dan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau di atas api sampai sepenuhnya kering. Kemudian lilin dinyalakan menggunakan lemak kemudian digunakan sebagai tempat lilin.
Terkadang, jari-jari tangan itu sendiri menyala. Setiap jari yang menyala mewakili orang yang sedang tidur di dalam rumah. Jika sebuah jari menolak untuk menyala, itu adalah pertanda bahwa seseorang telah bangun.
Api dari tangan kemuliaan hanya bisa dipadamkan dengan darah atau susu skim.
Comments
Post a Comment