AncientPages.com - Sebelum penemuan lampu, jalan-jalan gelap dan berbahaya. London misalnya, diketahui banyak perampok yang mencari jalan gelap dan menunggu kesempatan untuk mencuri uang dan barang-barang pribadi lain milik para korbannya.
Baca Juga :
Misteri Manusia Dalam Topeng Besi
Banyak orang takut berjalan di jalanan yang gelap, hingga muncul salah satu solusi dengan menyuruh anak jalanan untuk menjadi pembawa obor, yang terbuat dari kain perca terbakar di atas tar untuk penerangan. Masalahnya adalah anak-anak ini biasanya adalah penjahat itu sendiri.
Pada abad ke-19, sebagian besar jalan di London diterangi lampu “paroki” yang biasanya terbuat dari minyak ikan busuk, dan sumbu. Lampu gas baru digunakan setelah Revolusi Industri.
Dengan begitu banyak lampu minyak di London, ada kebutuhan untuk menggunakan jasa para penerang lampu. Para penerang dipandang sebagai orang yang dapat dipercaya dan mereka sangat bangga dengan pekerjaan mereka yang dijalankan turun temurun.
Para penerang lampu biasanya akan membawa tangga, dan pemangkas sumbu. Mereka berangkat tepat sebelum senja, mengenakan topi dan mantel, dengan peluit atau lagu untuk membuat publik tahu bahwa mereka ada di sekitarnya, dan melakukan peran penting untuk kemudian kembali pada waktu fajar untuk memadamkan lampu.
Lamplighters of London melakukan peran yang sangat penting di kota dan membawa jaminan dan rasa aman kepada orang-orang yang tinggal di sana.
Dengan ditemukannya lampu listrik, lampu gas tidak lagi diperlukan, tetapi hari ini, masih ada lebih dari 2.000 lampu gas di London yang menerangi kegelapan dengan cahaya hijau lembut.
Comments
Post a Comment