Anne Greene adalah seorang wanita yang tinggal di Inggris selama abad ke-17. Dia terkenal karena selamat dari eksekusinya. Hal ini dipuji sebagai tindakan Tuhan.
Setelah eksekusi gagal, Anne melanjutkan hidup selama 15 tahun, sebelum kemudian meninggal saat melahirkan.
Baca Juga :
8 Wanita Tangguh Dibalik Para Pria Terburuk Dalam Sejarah
Kisah Anne Greene
Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal Anne Greene, selain bahwa ia dilahirkan pada 1628 di Oxfordshire.
Pada suatu saat, Anne dipekerjakan sebagai pelayan oleh Sir Thomas Reade, di kediamannya di Duns Tew, Oxfordshire. Selama masa inilah kisah luar biasa Anne dimulai.
Salah satu cucu Sir Thomas - Jeffrey Reade, menggoda Anne dengan janji dan bujukan. Akhirnya, Anne setuju untuk melakukan hubungan seksual dengan anak remaja itu dan hamil pada usia 22 tahun.
Enam bulan kemudian, Anne melahirkan di luar rumah. Karena takut dengan apa yang akan terjadi, pelayan itu menguburkan anaknya yang lahir dalam keadaan meninggal. Namun, hal ini diketahui dan tindakan Anne dilaporkan kepada Sir Thomas.
Pada Desember 1650, Anne diadili di Oxford dengan tuduhan membunuh bayi. Bukti medis menunjukkan bahwa anak itu lahir dalam keadaan meninggal, tetapi pengadilan memutuskan bahwa Anne membunuh anaknya dan dia kemudian dijatuhi hukuman mati. Dia dikirim ke Oxford Gaol dan digantung pada tanggal 14 Desember.
Pada hari eksekusi, Anne digantung dan meminta agar teman-temannya mempercepat kematiannya dengan memukuli dadanya.
Anne digantung sekitar setengah jam. Para algojo berpikir bahwa dia telah mati, hingga tubuhnya kemudian ditempatkan di peti mati dan dikirim ke William Petty, seorang ahli bedah dan peneliti anatomi di Oxford. Tubuh Anne akan dibedah untuk ilmu kedokteran. Namun, ini tidak terjadi ketika ahli bedah menyadari bahwa Anne masih bernafas, walaupun samar.
Ahli bedah itu bersama dengan rekannya yang lain, Thomas Willis, berusaha untuk menghidupkan kembali Anne. Mereka mencoba menghangatkan tubuh Anne dengan menempatkannya di tempat tidur yang dihangatkan dengan baik, mengoleskan minyak di kepala, leher, dan menempatkan plester penghangat, dan menggosoknya dengan lembut.
Upaya Petty dan Willis membuahkan hasil, dan Anne hidup kembali. Dalam waktu singkat, dia pulih sepenuhnya dan diizinkan pulang. Dia mengambil peti mati miliknya sebagai suvenir.
Beberapa waktu kemudian, Anne kembali ke tempat di mana ia 'dihidupkan' kembali. Banyak yang datang untuk melihatnya.
Petty dan Willis melihat hal ini sebagai kesempatan untuk mengumpulkan uang, yang digunakan untuk membayar makanan dan penginapan Anne serta tagihan medisnya.
Selain itu, mereka membantu Anne mengajukan pengampunan, dab berhasil. Anne menikah, memiliki tiga anak dan meninggal saat melahirkan pada tahun 1665.
Comments
Post a Comment