Wajah raja dalam kartu remi mungkin tampak hanya anonim, representasi umum dari monarki, tetapi menurut International Playing Card Society, di Prancis, mereka pernah menggambarkan beberapa pemimpin paling terkenal dalam sejarah.
Meskipun kartu telah mengalami banyak perubahan desain selama bertahun-tahun, di Perancis abad ke-17, keempat raja di kartu remi diberi nama dan identitas, yang mencerminkan pentingnya keagungan monarki Prancis itu sendiri.
Para penguasa Prancis ingin menjadikan diri mereka sebagai pewaris raja-raja kuno di masa lalu, dan sebagai hasilnya, raja-raja yang bermain kartu mewakili beberapa pemimpin paling ikonik dalam sejarah: Charlemagne, David, Caesar dan Alexander.
Asal usul kartu remi, seperti yang kita kenal sekarang, agak tidak jelas.
Menurut sejarawan Joseph Needham, pertama kali kartu muncul di Tang Cina, pada abad ke-9 M, tetapi kartu-kartu awal ini tidak menggunakan pakaian, angka dan simbol.
Diperkirakan raja muncul pertama kali pada kartu remi yang diproduksi di India atau Persia. Kartu-kartu ini kemudian dibawa ke Eropa melalui Semenanjung Iberia pada Abad Pertengahan.
Sebagian yakin bahwa kartu remi muncul di Eropa pada akhir abad pertengahan, atau pada paruh kedua abad ke-14.
Sekitar waktu ini, khotbah-khotbah yang ditulis oleh pendeta di Italia, Prancis, dan Spanyol merujuk kartu remi, biasanya bersamaan dengan larangan dadu dan judi.
Pada periode abad pertengahan, desain kartu remi sangat bervariasi, meskipun ada beberapa elemen yang akrab yang tampaknya tetap konsisten.
Menurut International Playing Card Society, sebagian besar variasi termasuk kombinasi kartu bernomor dengan tiga atau kadang-kadang empat kartu, raja, ratu, ksatria dan knave.
Ini kemudian dibagi mewakili simbol yang berbeda, termasuk piala, koin, pedang dan tongkat.
Kartu-kartu ini, dan permainan yang terkait dengannya menjadi sangat populer di seluruh Eropa, dan produsen mulai bereksperimen.
- Misteri Seabad Lalu, Kematian Little Lord Fauntleroy yang Tak Terpecahkan Hingga Kini
- Kecelakaan Paling Aneh Dan Tragis, Banjir Bir London
- Joan of Arc Palsu yang Melegenda Hingga Berhasil Mengelabui Kaisar
Variasi regional mulai berkembang, ketika berbagai daerah mulai membakukan ikonografi yang terkait dengan kartu mereka.
Di Jerman misalnya, ratu dihapus seluruhnya, dan simbol aslinya diganti dengan lonceng, hati, daun, dan biji.
Namun, pengrajin Prancis mempelajari teknik baru untuk membuat produksi kartu lebih efisien, dan desain mereka yang mulai mendominasi di Eropa.
Menurut International Playing Card Society, mereka memperkenalkan kembali sang ratu, tetapi tetap menggunakan beberapa ikon Jerman untuk mewakili pakaian, dan simbol-simbol yang begitu akrab saat ini: yaitu, hati, sekop, tongkat dan berlian.
Prancis benar-benar inovatif, bagaimanapun dalam memberikan nama kartu kerajaan.
Pada abad ke-16, perancang kartu bereksperimen dengan berbagai karakter termasuk pahlawan Romawi seperti Augustus atau Constantine, atau tokoh-tokoh Alkitab seperti Solomon.
Namun, pada awal abad ke-17, mereka menetapkan empat tokoh kunci yang selaras dengan citra diri Prancis.
Raja hati diidentifikasi sebagai Charlemagne, pahlawan ikon Perancis yang menyatukan kaum Frank dan menciptakan Kekaisaran Carolingia yang agung.
Ini adalah pengingat masa lalu Prancis yang hebat dan umur panjang monarki.
Sosok Daud dari alkitabiah adalah raja sekop, mewakili kemenangan orang yang kuat.
Raja berlian diwakili oleh Julius Caesar, pahlawan Romawi dan penakluk Galia.
Dan Alexander, pemimpin Yunani kuno yang mengalahkan orang Persia dan menaklukkan negeri-negeri Hindu Kush.
Praktek pemberian nama dan identitas pada kartu kerajaan berlangsung selama hampir 200 tahun di Prancis, meskipun tidak secara luas diadopsi di seluruh Eropa.
Namun, pada akhir abad ke-18, kaum revolusioner Prancis mulai tidak setuju dengan sesuatu yang terlalu monarkis tentang desain kartu remi.
Sebaliknya, mereka lebih menyukai simbol dan citra netral yang tidak memuliakan monarki Perancis.
Akibatnya, praktik mengidentifikasi kartu dari sejarah mati pada awal abad ke-19, dan hari ini raja-raja di kartu, bahkan di Prancis, tidak memiliki hubungan historis.
Comments
Post a Comment