Confabulation adalah jenis kesalahan memori di mana memori secara tidak sadar diisi dengan informasi yang dipalsukan, disalahartikan, atau terdistorsi.
Individu dapat mengacaukan imajinasi dengan ingatan nyata. Meskipun tidak ada upaya sadar atau sengaja untuk menipu, orang tersebut cukup yakin akan kebenaran ingatan ini, bahkan ketika dihadapkan dengan bukti yang bertentangan.
Baca juga :
• DISKINESIA TARDIVE, EFEK OBAT ANTIPSIKOTIK
• DISKINESIA TARDIVE, EFEK OBAT ANTIPSIKOTIK
Penyebab
Confabulation seringkali merupakan akibat dari penyakit atau kerusakan otak. Beberapa kondisi yang terkait dengan Confabulation termasuk gangguan memori, cedera otak, dan kondisi kejiwaan tertentu. Ada beberapa kondisi psikologis dan neurologis yang terkait:
• Sindrom Wernicke-Korsakoff adalah gangguan neurologis yang sering disebabkan oleh alkoholisme kronis yang mengakibatkan defisiensi tiamin yang parah.
• Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang dikaitkan dengan kehilangan memori, kehilangan kemampuan kognitif, masalah bahasa, dan masalah lainnya.
• Cidera otak traumatis adalah kerusakan pada daerah-daerah tertentu di otak dan dikaitkan dengan munculnya ingatan yang dikonfigurasikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kerusakan pada lobus frontal medial inferior lebih cenderung untuk mengalami Confabulation daripada orang yang tidak mengalami cedera atau cedera pada area lain di otak.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan memahami realitas dan perilaku abnormal. Confabulation kadang-kadang dialami individu dengan skizofrenia, di mana seringkali pasien mengalami delusi.
Apa Penyebab Confabulation?
Ada sejumlah teori yang berbeda, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa dua faktor memainkan peran penting dalam kasus-kasus tertentu gangguan memori.
Ingatan berlebihan dapat mengakibatkan beberapa jenis informasi di pikiran seseorang. Karena informasi ini besar dalam ingatan seseorang, informasi ini juga cenderung memunculkan rincian lainnya.
Ketika celah dalam memori terjadi, informasi yang dipelajari secara berlebihan mendominasi dan memaksakan fakta dan ingatan yang lebih spesifik. Ini dapat menyebabkan distorsi memori dan ketidakakuratan lainnya.
Pengodean yang buruk dapat menyebabkan informasi tidak sepenuhnya disimpan dalam memori jangka panjang. Misalnya, seseorang mungkin terganggu selama suatu acara dan tidak benar-benar memperhatikan detailnya. Karena informasi tersebut tidak sepenuhnya dikodekan ke dalam memori, orang tersebut lebih rentan terhadap masalah lupa dan hilangnya memori lainnya.
Tanda dan gejala
Ada beberapa karakteristik umum Confabulation.
Kurangnya kesadaran bahwa ingatan itu salah atau terdistorsi. Ketika kesalahan ditunjukkan, pasien tidak peduli tentang tidak jelasnya informasi.
Tidak ada upaya untuk menipu atau berbohong. Dasar informasi yang salah ingat biasanya ditemukan pada pengalaman dan pemikiran pasien di masa lalu atau saat ini.
Kisahnya bisa sangat mungkin atau sangat tidak mungkin. Cerita itu bisa sepenuhnya koheren dan masuk akal, sedangkan cerita lain mungkin sangat tidak koheren dan tidak realistis.
Jenis
Konfabulasi dikategorikan menjadi dua jenis: diprovokasi dan spontan.
Confabulation yang diprovokasi terjadi ketika seorang pasien menciptakan cerita yang tidak benar sebagai tanggapan atas pertanyaan tertentu.
Jenis confabulation ini adalah yang paling umum dan sering terjadi pada pasien dengan demensia atau amnesia.
Confabulation spontan terjadi ketika seorang pasien menceritakan kisah yang dibuat-buat tanpa motivasi atau provokasi yang jelas. Jenis confabulation ini cenderung kurang umum.
Penting untuk dicatat bahwa Confabulation tidak sama dengan berbohong. Berbohong melibatkan informasi dengan maksud untuk menipu atau memanipulasi orang lain; mereka yang mengalami Confabulation tidak melakukannya dengan tujuan menipu.
Comments
Post a Comment