Salah satu anggota paling terkenal dari dinasti Renaissance Italia, Cesare Borgia yang kejam dianggap sebagai inspirasi bagi buku satir Niccolo Machiavelli. Ayahnya menjadi Paus Alexander VI pada tahun 1471, lalu Cesare diangkat menjadi uskup pada usia 15 dan seorang kardinal pada usia 18 tahun.
Cesare menganggap dirinya seorang pria militer. Namun ada masalah, karena ayahnya telah memilih kakak laki-lakinya, Giovanni sebagai Kapten Jenderal Gereja dan komandan tertinggi angkatan bersenjata Negara Kepausan. Namun sebuah insiden terjadi pada 1497, ketika Kapten Jenderal Giovanni Borgia ditemukan tak bernyawa di Sungai Tiber.
Cesare meninggalkan gereja lalu mewarisi peran, gelar, dan kekayaan saudaranya, ditambah gelar Duke of Valentinois, sebagai hadiah dari sekutu Raja Louis XII dari Perancis.
Cesare dianggap dalang kematian kematian kakaknya. Dan fakta bahwa baik Cesare maupun Giovanni berbagi seorang simpanan bernama Sancha dari Aragon, istri dari saudara ketiga mereka, Gioffre Borgia. Cesare menjadi ayah dari 11 anak haramnya.
Sebagai panglima perang kepausan, Cesare melintasi negara-negara tetangga Italia, sementara siapa pun yang menghalangi jalannya, baik dari keluarga dan teman, akan ia habisi. Ketika pasukannya memberontak melawannya, Cesare berperan sebagai pembawa damai. Dia menyetujui amnesti dan kemudian dengan itikad buruk memerintahkan semua pemimpin kelompok untuk dihabisi
Gagasan aneh bahwa salah satu gambar modern Yesus didasarkan pada Cesare awalnya berasal dari klaim yang dibuat oleh novelis terkenal Alexandre Dumas, dan diperluas oleh para ahli teori Alkitab. Argumennya adalah bahwa Yesus pada awalnya digambarkan sebagai orang non-Eropa karena ia adalah orang Yahudi, yang tidak cocok dengan gambaran paus Borgia pada saat itu. Jadi untuk menciptakan sosok yang lebih berpenampilan Eropa, Paus Alexander VI menugaskan lukisan baru Yesus menggunakan putranya, Cesare sebagai model mereka.
Dia kemudian diduga memerintahkan penghancuran semua seni yang menggambarkan Yesus Semitik, dengan demikian mempopulerkan salah satu gambar abadi utama Yesus saat ini. Demikian teorinya.
Memang benar bahwa gambar-gambar Cesare Borgia dari periode itu sangat mirip dengan gambar-gambar Kristus yang dilukis pada sekitar waktu yang sama. Persahabatannya dengan Leonardo da Vinci mungkin juga telah membantu mempopulerkan penggambaran khusus tentang Yesus yang menggemakan penampilan Cesare. Tidak dapat dihindari, mengingat reputasi Cesare, juga kabar, jika mereka adalah pasangan kekasih.
Teori serupa menyatakan bahwa Yesus sebagai orang Yahudi, dan sebelumnya digambarkan sebagai tokoh Timur Tengah sampai pecahnya Perang Salib, membuatnya secara politis tidak enak untuk membuatnya digambarkan menyerupai musuh.
Satu masalah dengan teori ini adalah garis waktu. Perang Salib di Timur Tengah terjadi antara 1096 dan 1291, sedangkan Cesare hidup antara 1475 dan 1507.
Yesus mulai muncul sebagai sosok dengan janggut dan rambut panjang pada abad ke-5, dan warna kulitnya bervariasi sepanjang periode ini, sebagian besar untuk mencerminkan budaya yang telah menciptakan gambar.
Sumber : The Vintage News
Comments
Post a Comment