Barcelona Supercomputing Center yang menampung mesin ini sebenarnya adalah kapel tahun 1940-an, yang didekonsentrasi pada tahun 1970-an.
Kebun tempat kapel dibangun dulunya milik Manuel Girona, seorang bankir abad ke-19 dan Walikota Barcelona, kemudian menjadi milik Universitas Politeknik pada 1970-an, bersama dengan kapel Torre Girona yang terkenal.
Kapel itu digunakan sebagai ruang rapat dan bahkan aula untuk kuliah UPC hingga 2005, ketika universitas memutuskan menjadikannua lokasi yang sempurna, sebagai markas Pusat Supercomputing Barcelona.
“Kami membutuhkan ratusan meter persegi tanpa kolom dan kapasitas untuk menopang berat 44,5 ton. Pada saat itu tidak banyak ruang yang tersedia di universitas dan satu-satunya ruangan yang memenuhi persyaratan kami adalah kapel Torre Girona” kata Gemma Maspoch, kepala komunikasi untuk Barcelona Supercomputing Center.
Penyesuaian dilakukan untuk memperkuat tanah di sekitar kapel, karena harus menopang berat perangkat keras dan kotak kaca yang dirancang khusus untuk MareNostrum dan membantu mendinginkannya.
Sedangkan untuk eksterior gereja, unsur-unsur yang paling dikenal tetap tak tersentuh. Torre Girona masih memiliki pilar aslinya, galeri melengkung, dan jendela kaca patri. Di sisi lain, infrastruktur interior dirancang ulang sehingga bisa memuat kotak kaca 120 meter persegi (yang luasnya kurang dari setengah lapangan basket) di mana MareNostrum disimpan.
Kapasitas operasional MareNostrum bahkan lebih menakjubkan bagi para programmer dan ilmuwan yang bekerja dengannya.
Pada tahun 2005, ketika pertama kali online, superkomputer itu mampu menghitung antara 42,35 dan 63,8 triliun operasi per detik. Sejak 2017, kinerjanya ditingkatkan hingga 11 ribu triliun operasi per detik.
MareNostrum saat ini adalah inkarnasi keempat superkomputer, yang menyebar lebih dari 48 rak server dan dianggap sebagai komputer terkuat ke-25 di dunia.
sumber : The Vintage News
Comments
Post a Comment