Persahabatan yang intens dan penuh gejolak antara penguasa Post-Impresionis Paul Gauguin dan Vincent van Gogh berlangsung selama 63 hari, dan berakhir dalam salah satu tindakan paling aneh dalam sejarah seni - van Gogh yang dengan brutal mengiris telinganya sendiri. Pada Oktober 1888, Gauguin yang berusia 40 tahun tiba di kota Arles di Prancis setelah berbulan-bulan diundang oleh van Gogh, yang saat itu berusia 35 tahun. Van Gogh kelahiran Belanda, tak begitu dikenal di luar kalangan Paris avant-garde, namun ia bermimpi mengubah Arles menjadi komune seniman dan percaya bahwa Gauguin, seorang seniman yang lebih tua dan lebih mapan, ditakdirkan untuk menjadi pemimpinnya. Bagi van Gogh, kedatangan mentornya yang telah lama ditunggu-tunggu adalah tanda bahwa visinya akhirnya menjadi kenyataan, tetapi Gauguin memiliki motivasi yang berbeda. Pedagang seni Gauguin di Paris adalah saudara lelaki Vincent, Theo van Gogh, dan Theo menjanjikan uang sebanyak 150 franc kep...