Atlas Obscura.com (22/7/2019) - Hal pertama yang akan Anda lihat ketika memasuki teater anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas Lisbon adalah kepala dalam berwarna kuning.
Kepala ini adalah milik Diogo Alves, yang menjadi pembunuh berantai pertama Portugal dan orang terakhir yang digantung.
Diogo Alves lahir di Galicia pada tahun 1810 dan melakukan perjalanan ke Lisbon di mana ia melakukan berbagai kejahatan.
Alves dieksekusi pada tahun 1841, pada masa frenologi berkembang pesat di Eropa, meski diakui hari ini bahwa phrenology sebagai pseudosain.
Meski saat itu premis phrenology sederhana tapi kesimpulannya benar-benar revolusioner: otak menampung semua aspek kepribadian individu di area yang berbeda secara fisik, dan bentuk tengkorak mencerminkan organisasi internal ini.
Ciri-ciri kepribadian, termasuk kecenderungan kriminal, dapat dirasakan, diraba dan diukur pada tengkorak individu.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa mayat yang terkenal jahat akan menarik perhatian sekelompok ahli frenologi Portugal yang meminta kepala Alves dipotong dan dilestarikan untuk anak cucu, sehingga sumber dorongan kriminalnya dapat dipelajari secara mendalam.
Ada sedikit bukti bahwa penelitian kepribadian Alves pernah terjadi di Universitas.
Comments
Post a Comment