Salah satu berlian terbesar di planet ini, berlian Koh-i-Noor atau juga dikenal sebagai Kohinoor atau Koh-i-Nur, berbobot 105,6 karat, merupakan salah satu bagian yang paling berharga dalam koleksi Mahkota Jewels of United Kingdom.
Disimpan di Menara London bersama St Edward's Crown dan tongkat kerajaan, berlian ini adalah salah satu dari yang terbaik dengan sejarah yang menarik.
Awal dari kisah berlian itu agak kabur, tanpa tanggal pasti kapan berlian ini benar-benar ditemukan, atau dari mana asalnya. Yang diketahui hanyalah bahwa pada tahun 1628, Shah Jahan, seorang penguasa Mughal, memerintahkan pembangunan takhta yang luar biasa, yang dilengkapi dengan permata dan berlian yang tak ternilai.
Koh-i-Noor adalah salah satu dari banyak permata yang menghiasi takhta, yang ditempatkan di bagian paling atas kursi agung, di jantung seekor merak. Takhta itu sendiri dikenal sebagai Tahta Merak.
Pada abad ke-18, penguasa Persia, Nader Shah melancarkan invasi ke Delhi. Mereka menjarah kota untuk mendapatkan semua yang mereka dapat temukan, termasuk berlian Koh-i-Noor.
Pada saat kekacauan dan ketidakpastian inilah koloni Inggris mulai mengeksploitasi situasi untuk mendapatkan kendali atas India dan wilayah tetangga. Pada awal 1800-an, British East India Company mulai memperluas pengaruhnya.
Inggris tahu tentang keberadaan Koh-i-Noor dan berencana untuk mengklaimnya sebagai milik mereka. Pada tahun 1813, berlian jatuh ke tangan seorang penguasa Sikh bernama Ranjit Singh.
Ketika Singh meninggal pada tahun 1839, dorongan Inggris untuk mengklaim Koh-i-Noor semakin meningkat. Namun, mereka harus menunggu sampai 1849 untuk akhirnya mendapatkannya.
Pada waktu itu, setelah periode yang penuh gejolak bagi India, individu berikutnya yang naik tahta adalah seorang bocah lelaki berusia 10 tahun bernama Duleep Singh. Inggris memasukkan ibu Duleep ke penjara dan memaksanya menandatangani dokumen untuk menyerahkan Koh-i-Noor dan melepaskan klaimnya atas kekuasaan.
Kemudian, untuk pertama kalinya, berlian meninggalkan India dan dipersembahkan ke tangan Ratu Victoria. Berlian itu dipajang untuk publik Inggris pada tahun 1851.
Tak lama setelah ini, suami Ratu Victoria, Pangeran Albert, memutuskan untuk memotong berlian dan memolesnya sekali lagi. Ratu Victoria kemudian memakai berlian itu sebagai bros selama beberapa tahun, dan akhirnya menjadi bagian dari Permata Mahkota.
Comments
Post a Comment